Rabu, 20 April 2011

Api Dibukit Menoreh

              Pada suatu saat ketika mbah Lanang sedang asyik berbrowsing ria secara tidak sengaja mbah Lanang menemukan menemukan buku-buku jadul yakni ADBM singkatan dari Api Dibukit Menoreh perasaan mbah Lanang bergetar karena mbah adalah salah satu penggemar berat dari karya-karya SH Mintareja , langsung saja mbah Lanang masuk dan akhirnya dengan rasa haru mbah lanang bisa meneruskan membaca serial ADBM yang sempat tertunda beberapa lama . Mbah Lanang mengucap sukur karena masih ada yang mau untuk melestarikan karya anak bangsa sendiri dengan mengunggah kesitus internet sehingga bisa dinikmati disegala penjuru dunia . Menurut mbah Lanang inilah salah satu wujud penghargaan terhadap karya-karya bangsa sendiri karena siapa lagi yang harus menghargai kalau bukan kita sendiri , masakan bangsa lain belum tentukan . Patut diacungi jempol bagi para cantriknya yang bekerja mati-matian sehingga ADBM bisa terunggah dan dibaca orang diseluruh dunia khususnya didunia maya alias internet . Apa lagi tak hanya ADBM ternyata ada beberapa karya SHM yang telah berhasil diunggah juga seperti Pelangi Dilangit Singosari , Mata Air Dibayangan Bukit , Tembang Tantangan , Bunga Dibatu Karang Arya Manggada dan terakhir Naga Sasra Sabuk Inten . Rasanya mbah Lanang kembali muda lagi beberapa puluh tahun karena jadi ingat masa-masa mbah Lanang semasa masih muda dulu dimana mbah Lanang masih kuat dan trengginas dalam menghadapi setiap persoalan yang ada dan masih siap bekerja keras , tdak seperti sekarang tenaga dan stamina mbah lanang sudah jauh berkurang . Tak lupa mbah lanang mengucapkan terima kasih dan hormat yang setinggi-tingginya kepada kisanak dan nyisanak beserta para cantrik dipadhepokan ADBM semoga dimasa mendatang lebih banyak lagi karya bangsa sendiri yang terunggah sehingga mbah Lanang bisa terus duduk manis sambil membaca karya-karya almarhum SHM sambil bernostalgia mengenang masa muda .

            Mbah Lanang

                                                                oo0oo
JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi V asal Fraksi PKS, Arifinto, akhirnya mengundurkan diri secara resmi sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014, Senin (11/4/2011). Dalam keterangannya kepada wartawan di Gedung DPR, Arifinto menyatakan bahwa pengunduran diri yang ia ajukan ini atas kesadaran sendiri. Nama Arifinto menjadi perbincangan dalam tiga hari terakhir setelah tepergok membuka gambar-gambar tak senonoh melalui perangkat tabletnya saat sidang paripurna, Jumat (8/4/2011).
"Dengan seluruh kesadaran diri saya, tanpa paksaan dari siapa pun, dan pihak mana pun, demi kehormatan diri dan partai saya, setelah pernyataan ini, saya akan segera mengajukan kepada partai saya untuk mundur dari jabatan sebagai anggota DPR RI," kata Arifinto yang didampingi Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim.
Sebelum pernyataan mundur ini, Arifinto menyampaikan permohonan maaf kepada semua anggota DPR, kader, simpatisan, dan konstituen PKS atas pemberitaan media tentang dirinya.
"Selaku perintis dan juga pendiri Partai Keadilan, saya merasa terpanggil untuk tampil secara bertanggung jawab demi keberlangsungan, kesinambungan, dan nama baik, serta kebesaran partai saya," ungkapnya.
Arifinto berharap, keputusan yang diambil ini akan membawa kebaikan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi dirinya, partai, konstituen, dan semua anggota DPR.

Selasa, 19 April 2011

Gonjang ganjing PSSI

                      Beberapa waktu yang lalu kita dibikin pusing dengan pemberitaan dari berbagai media massa perihal PSSI terutama  Ketua umum dan Sekjen nya yang dihujat habis-habisan oleh berbagai pihak . Celakanya lagi yang dihujat balik menghujat ibarat pasar , ada penjual ada pembeli dan sebaliknya Sebagai orang awam mbah membaca berbagai hujatan itu sampai merinding bulu kuduk mbah kok bisa ya , bangsa yang dianggap punya sopan santun yang begitu adi luhung peninggalan nenek moyang semua itu telah terlupakan , menguap begitu saja dari kepala kedua belah pihak , tidakkah ada pertanyaan dihati masing-masing misalnya , apakah PSSI itu milik pribadi yang harus dipertahankan mati-matian dengan segala macam cara dan apakah saling menghujat dengan kata-kata yang tak pantas diucapkan itu akan menyelesaikan masalah , mbah kira kok jauh panggang dari api . Apakah kita tidak merasa malu organisasi sepak bola sejagat langsung menunjuk dengan jarinya kesalahan kita , tidak salah kiranya kalau Gus Dur pernah mengatakan bahwa kita ini masih murid Taman Kanak Kanak Tua yang masih suka marah dan menangis bila keinginan kita tidak terlaksana . Tidakkah bangsa ini belajar dari  pengalaman bahwa semua itu tidak akan ada manfaatnya sama sekali , bukankah penjajah Belanda dulu bisa menjajah kita sekian lamanya karena kita tidak pernah bisa bersatu , karena bangsa kita adalah bangsa yang pemarah saling menyalahkan satu sama lain , mau menang sendiri , mau enak sendiri tanpa peduli saudara sesama anak bangsa , ujung-ujungnya kita gampang sekali diadu domba hanya dengan sedikit janji untuk memusuhi saudara kita sendiri . Lebih celaka lagi banyak dari kita yang rela menjual harga dirinya asalkan mendapat kesenangan yang sebenarnya bersifat semu . Kita jarang sekali mendengar seorang pemimpin berani bertanggung jawab terhadap kesalahan sendiri maupun bawahan yang dipimpinnya . Kita lebih senang melempar keorang lain dari pada mengakui kesalahan sendiri dan yang lebih celaka kita sering membesar-besarkan masalah kecil dan mengecilkan masalah-masalah yang besar . Kita lupa bahwa nusantara itu tidak hanya Jawa atau Sumatra atau Kalimantan atau Bali , Lombok maupun Papua , tetapi nusantara adalah dari Sabang sampai Merauke dan dari Sangihe Talaud sampai Kupang , itulah milik kita yang musti kita jaga bersama segenap isinya . Karena bangsa lain tidak akan menghormati bangsa kita kalau kiata sendiri tidak pernah menghargainya . Semoga pula gonjang-ganjing ditubuh PSSI segera berakhir dan tidak lagi ada lagi saling menghujat yang ada saling hormat menghormati dan saling mengasihi sesama anak bangsa Indonesia .

       Mbah Lanang
                                                              oo0oo