Selasa, 19 April 2011

Gonjang ganjing PSSI

                      Beberapa waktu yang lalu kita dibikin pusing dengan pemberitaan dari berbagai media massa perihal PSSI terutama  Ketua umum dan Sekjen nya yang dihujat habis-habisan oleh berbagai pihak . Celakanya lagi yang dihujat balik menghujat ibarat pasar , ada penjual ada pembeli dan sebaliknya Sebagai orang awam mbah membaca berbagai hujatan itu sampai merinding bulu kuduk mbah kok bisa ya , bangsa yang dianggap punya sopan santun yang begitu adi luhung peninggalan nenek moyang semua itu telah terlupakan , menguap begitu saja dari kepala kedua belah pihak , tidakkah ada pertanyaan dihati masing-masing misalnya , apakah PSSI itu milik pribadi yang harus dipertahankan mati-matian dengan segala macam cara dan apakah saling menghujat dengan kata-kata yang tak pantas diucapkan itu akan menyelesaikan masalah , mbah kira kok jauh panggang dari api . Apakah kita tidak merasa malu organisasi sepak bola sejagat langsung menunjuk dengan jarinya kesalahan kita , tidak salah kiranya kalau Gus Dur pernah mengatakan bahwa kita ini masih murid Taman Kanak Kanak Tua yang masih suka marah dan menangis bila keinginan kita tidak terlaksana . Tidakkah bangsa ini belajar dari  pengalaman bahwa semua itu tidak akan ada manfaatnya sama sekali , bukankah penjajah Belanda dulu bisa menjajah kita sekian lamanya karena kita tidak pernah bisa bersatu , karena bangsa kita adalah bangsa yang pemarah saling menyalahkan satu sama lain , mau menang sendiri , mau enak sendiri tanpa peduli saudara sesama anak bangsa , ujung-ujungnya kita gampang sekali diadu domba hanya dengan sedikit janji untuk memusuhi saudara kita sendiri . Lebih celaka lagi banyak dari kita yang rela menjual harga dirinya asalkan mendapat kesenangan yang sebenarnya bersifat semu . Kita jarang sekali mendengar seorang pemimpin berani bertanggung jawab terhadap kesalahan sendiri maupun bawahan yang dipimpinnya . Kita lebih senang melempar keorang lain dari pada mengakui kesalahan sendiri dan yang lebih celaka kita sering membesar-besarkan masalah kecil dan mengecilkan masalah-masalah yang besar . Kita lupa bahwa nusantara itu tidak hanya Jawa atau Sumatra atau Kalimantan atau Bali , Lombok maupun Papua , tetapi nusantara adalah dari Sabang sampai Merauke dan dari Sangihe Talaud sampai Kupang , itulah milik kita yang musti kita jaga bersama segenap isinya . Karena bangsa lain tidak akan menghormati bangsa kita kalau kiata sendiri tidak pernah menghargainya . Semoga pula gonjang-ganjing ditubuh PSSI segera berakhir dan tidak lagi ada lagi saling menghujat yang ada saling hormat menghormati dan saling mengasihi sesama anak bangsa Indonesia .

       Mbah Lanang
                                                              oo0oo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar